Didit : DAU Itu Bukan Prestasi, IPM Bateng Terendah No 5

- Senin, 16 November 2020 | 06:59 WIB
Paslon Berdikari saat acara Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati  Bangka Tengah 2020 di yang digelar di Novotel Convention Center Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (13/11/2020) malam.(ist)
Paslon Berdikari saat acara Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah 2020 di yang digelar di Novotel Convention Center Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (13/11/2020) malam.(ist)

PANGKALANBARU,www.wowbabel.com -- Debat pertama pasangan calon (Paslon) Pilkada Bangka Tengah, Algafry Rahman-Herry Erfian nomor urut 01 dan Didit Srigusjaya-H Korari Suwondo nomor urut 02 di Novotel telah selesai pada Jumat (13/11/2020) malam.

Dalam debat sesi tanya jawab, Calon Bupati Paslon nomor 01 Algafry Rahman menyebutkan kalau DAU (Dana Alokasi Umum) sebuah prestasi periode terdahulu dibawah kepemimpinan alm Ibnu Saleh karena IPM tertinggi sama halnya dengan penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA)

Calon Bupati Nomor Urut 02, Didit Srigusjaya mengajak paslon 01 untuk melihat data yang diambil sebelum adanya Covid-19 agar tidak salah kaprah.

“Coba liat lagi datanya, Indeks pembangunan manusia (IPM) Bangka Tengah itu sangat menyedihkan, yakni no 5 terendah se-Babel, datanya ada di BPS, untuk DAU itu bukan tolak ukur prestasi. Kabupaten lain juga mendapatkan DAU, dan terakhir terkait kabupaten layak anak, saya sekali lagi mengunakan data dimana ada peningkatan kasus kekerasan terhadap tahun-tahun terakhir. Ini menunjukan penghargaan yang diraih tidak sesuai dengan fakta dilapangan,” tukasnya.(adv/*)


-

Editor: Barly Wow

Rekomendasi

Terkini

X