Jika Ada Lima Calon Kades, 77,7 Persen Incumbent Pasti Tumbang

- Jumat, 24 Juni 2022 | 23:22 WIB
Ranto Dosen Ilmu Politik UBB dan Peneliti di Yayasan Kapong Sebubong Indonesia.(ist)
Ranto Dosen Ilmu Politik UBB dan Peneliti di Yayasan Kapong Sebubong Indonesia.(ist)

PANGKALPINANG,www.wowbabel.com -- Pilkades di Kabupaten Bangka Tengah yang baru saja dilaksanakan memberikan potret menarik. Dari 24 desa yang diikuti oleh kandidat berstatus petahana, hanya 10 yang berhasil mempertahankan jabatannya. Sedangkan 14 petahana lainnya kalah dengan para penantang.

Baca Juga : Ranto: Pilkades Serentak di Bangka Belitung Kurang Ramah Bagi Petahana

Menanggapi fenomena ini, Ranto yang berprofesi sebagai Dosen Jurusan Ilmu Politik di Universitas Bangka Belitung (UBB) menyebutkan jika Pilkades dilaksanakan di sebuah desa kemudian ada 5 kandidat, yang salah satu dari 5 kandidat tadi berstatus Petahana, maka potensi kekalahan bagi petahana cukup besar. 

"Dari catatan politik yang saya miliki sebanyak 77,7 persen petahana pasti kalah jika ditantang oleh 4 kandidat lainnya. Hanya 22,3 persen saja yang bisa bertahan. Atau dengan kata lain, dari 9 incumbent yang ada, hanya ada 2 orang yang bisa menang lagi jika berhadapan dengan 4 kompetitornya," ungkap Ranto.

Fenomena ini Ranto temukan di hampir seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Tengah kecuali di Kecamatan Simpang Katis dan Kecamatan Koba. 

Untuk lebih detailnya, Ranto memaparkan data-datanya yang bisa dilihat berikut ini: 

Di Kecamatan Sungai Selan, paling tidak ada 2 desa yang diikuti oleh 5 kandidat, dan salah satunya berstatus incumbent yakni di Desa Sarangmandi dan Desa Romadhon. Dan, di dua desa ini incumbentnya kalah.

Selanjutnya, di Kecamatan Namang juga sama. Jika ada 5 peserta maka petahana juga mengalami kekalahan seperti di Desa Baskara Bakti.

Di kecamatan Pangkalan Baru juga menunjukkan fenomena yang serupa pula yakni di Desa Padang Baru dan Desa Batu Belubang.

Berikutnya, di Kecamatan Simpang Katis bisa dilihat di Desa Katis. Terakhir, di Kecamatan Lubuk Besar juga menunjukkan kecenderungan fenomena yang mirip seperti di Desa Lubuk Besar.

"Walau banyak yang kalah, ada juga incumbent berhasil menang seperti Desa Pasir Garam Kecamatan Simpang Katis dan Desa Terentang III di Kecamatan Koba, yang diikuti oleh 5 kandidat, incumbentnya bertahan," imbuh Ranto.

Meskipun demikian, Ranto mengatakan kekalahan incumbent sebenarnya tidak terjadi di desa-desa yang diikuti oleh 5 kandidat saja. Di desa-desa yang terdiri dari 4 atau 3 kandidat ada beberapa incumbent mengalami kekalahan juga. 

"Bahkan, ada incumbent yang harus kalah jika head to head dengan penantangnya", tegas Ranto kepada Tim Wowbabel.(wb) 


Editor: Barly Wow

Rekomendasi

Terkini

X