Pantiau Pipiet, Makanan Khas Bangka yang Menggugah Selera

- Jumat, 1 Juli 2022 | 09:04 WIB
Pitriningsih saat sedang menjemur pantiau buatannya. Ia merupakan salah satu mitra binaan PT Timah Tbk. (ist)
Pitriningsih saat sedang menjemur pantiau buatannya. Ia merupakan salah satu mitra binaan PT Timah Tbk. (ist)

SUNGAILIAT,www.wowbabel.com -- Pantiau kuliner khas Bangka Belitung ini memang selalu menggugah selera. Rasa pantiau yang kenyal tapi lembut disajikan dengan kuah ikan dan taburan bawang goreng membuat rasanya kian nikmat. 

Bentuk pantiau mirip kwetiau. Bedanya pantiau disajikan dengan kuah ikan yang kental. Terbuat dari tepung beras sehingga mengkonsumsi pantiau juga cepat membuat kenyang. 

Makanan satu ini cukup diminati masyarakat, tersedia di warung-warung pinggir jalan hingga restoran. Tak heran banyak yang menjadikan pantiau sebagai salah satu sajian kuliner yang memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. 

Hal itulah yang disadari Pitriningsih, sejak sembilan tahun lalu dirinya mulai merintis usaha penjualan pantiau. Dirinya terus belajar untuk membuat pantiau yang dijual dalam bentuk kiloan. 

Warga RT 3 Kelurahan Sinar Jaya Jelutung, Desa jelutung, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka ini semula tak kepikiran untuk memulai usaha. Namun, karena himpitan ekonomi saat itu membuat dia harus memutar otak agar bisa menghidupi kedua buah hatinya. 

"Awalnya cuma jualan makanan kecil yang pantiau cumpuk, pempek. Ada warung kecil di pinggir jalan itu. Dalam satu hari itu saya bisa menjual pantiau cumpuk itu 3 kg. Akhirnya saya dimotivasi tetangga kenapa enggak bikin pantiau sendiri saja," katanya.

Mitra Binaan PT Timah Tbk ini menyebutkan dirinya akhirnya mencoba membuat pantiau sendiri berbekal dengan ilmu yang diberikan orang tuanya. Ternyata hasilnya melebihi ekspektasi. 

Dari 1 kg beras yang digilingnya bisa menjadi 9 kg pantiau, sehingga ia kelebihan banyak. Sedangkan pantiau tak bisa bertahan lama. 

"Karena masih banyak lebihnya saya ke pasar menawarkannya ke tempat penjual tahu. Ada yang mau ternyata. Saya jual pantiau perkilo karena memang belum ada waktu tahun 2013 itu yang jual pantiau perkilo begitu," katanya. 

Dari satu lapak penjual tahu dan tempe di Pasar Sungailiat, akhirnya ada pedagang lainnya yang ingin menjual pantiau yang diberinya nama Pantiau Pipiet itu. 

{separator}

Dirinya dibantu tetangganya mencoba membuat pantiau kiloan dan memasarkannya ke beberapa pasar di Sungailiat. Penerimaan pasar cukup bagus sehingga omsetnya terus meningkat. 

"Waktu itu masih enak jualannya cepat meningkat omsetnya dari 7 kg, ke 15 kg terus bertambah sampai hari ini diangka 250 kg," katanya. 

Diakuinya, seiring dengan perkembangan sekarang sudah banyak yang menjual pantiau seperti dirinya. Namun, dirinya optimis produk pantiau Pipiet yang dijalaninya bisa terus berkembang. 

Halaman:

Editor: Barly Wow

Rekomendasi

Terkini

X